Kamis, 09 Desember 2010

PELESTARIAN BUDAYA ADAT, HARAPAN PEMERSATU MASYARAKAT MALLAWA




Budaya yang selama ini mengantar kehidupan masyarakat Mallawa dalam setiap kegiatan sosio kemasyarakatan, seperti Sifat Kegotong royongan yang selama ini di turunkan secara turun temurun oleh para orang tua, harus diakui sudah mulai terkikis. Adanya pergeseran tersebut bukan hanya terletak sampai pada kondisi tersebut, budaya Adat, Kesenian daerah seperti Kacaping, Mappadenda, Ma'banda yang selalu mengiringi kehidupan masyarakat yang mempunyai kekuatan tersendiri yang melekat dalam masyarakat saat ini hampir punah.
Menyadari kondisi tersebut, serta melihat peran sentral dari kegiatan tersebut ketika sebelum zaman modern, maka pemerintah melalui Dirjen PMD Pusat mengalokasikan dana sebesar 68 Juta Rupiah ke salah satu Desa di Kecamatan Mallawa yakni Mattampa Pole sebagai Pilot Project Desa Adat di Kab. Maros.
Dalam rangkaian memantapkan kegiatan tersebut Ketua Forum Kelompok Pelestari Adat Salewangan Maros, Abd.Aris, S.Sos,M.Si. Melakukan kegiatan monitoring di hadiri oleh beberap Staf Kantor BPMD Kab.Maros. Menurutnya kegiatan ini adalah salah satu Pilot di Dua Kabupaten Di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi indikator untuk kegiatan selanjutnya di tahuhn depan " Saya sangat berharap agar dana ini dapat di manfaatkan secara maksimal " Ujar Abd. Aris yang juga saat ini ketua Forum Badan Kerja Sama Antar Desa Kab. Maros.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Mallawa A.Paranrengi, S.Sos. yang didampingi oleh Para Kepala Seksi Kantor Kec. Mallawa dan Kades Mattampa Pole A.Kadaruddin Thalib memberikan respon luar biasa untuk kembali mengangkat nilai-nilai budaya yang positif untuk di lestarikan, seperti Kesenian Budaya yang bisa dijadikan festival tahunan seperti Mappadenda, Ma'banda, dan Makkacaping. (rud)